Nomor Telepon

0333-845654

Email

admin@iaiibrahimy.ac.id

ASESMEN LAPANGAN; DARI INSTITUT MENUJU UNIVERSITAS

2024-09-02 03:08:57 | HUMAS IAI IBRAHIMY | KEGIATAN KAMPUS

GENTENG- Senin (2/9/24) merupakan hari bahagia bagi civitas akademika IAI Ibrahimy Genteng Banyuwangi. Hari ini merupakan momentum asesmen lapangan perubahan bentuk dari Institut Agama Islam Ibrahimy ke Universitas Islam Ibrahimy Banyuwangi (UNIIB).

Adapun yang menjadi asesor dalam asesmen lapangan ini adalah Prof. Dr. Ahmad Zainul Hamdi, M.Ag (Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam), Abdul Rouf, S.Fil., M.Kesos (Kasubdit Kelembagaan dan Kerja Sama Direktorat PTKI), dan Dr. A. Rafiq Zainul Mun’im, S.Th.I., M.Fil (Bina Kelembagaan PTKIS Subdirektorat Kelembagaan dan Kerja Sama).

Dalam pembukaan, Ketua Yayasan Sosial dan Pendidikan Islam Ibrahimy (YASMY), KH. Muwafiq Amir, BA menceritakan sejarah berdirinya IAI Ibrahimy Genteng yang diawali sebagai cabang dari Universitas Ibrahimy Situbondo pada tahun 1984.

“Dengan informasi mengenai pendirian kampus Kristen di Banyuwangi, ini menjadi pemantik bagi para kiai di Kecamatan Genteng. Dalam waktu dekat, pendirian kampus Islam tidak bisa dilakukan, sehingga perlu sebuah wasilah agar tetap bisa mendirikan” ujar Muwafiq (2/9/24).

Kiai Muwafiq menyampaikan bahwa kampus Ibrahimy ini bertransformasi seiring waktu.

“Awalnya menjadi cabang Fakultas Tarbiyah dari Ibrahimy Situbondo. Lalu, berubah menjadi STIT (Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah). Lantas bertransformasi menjadi STAI (Sekolah Tinggi Agama Islam). Dan pada 2015 akhirnya menjadi IAI Ibrahimy, sampai sekarang” tambahnya (2/9/24).

Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Prof. Dr. Ahmad Zainul Hamdi, M.Ag mengungkapkan sebanyak 796 PTKIS se-Indonesia belum ada yang terakreditasi unggul. Dan dari 3669 program studi, hanya 0,6 persen yang terakreditasi unggul. Ia menyatakan sangat antusias dengan PTKIS yang mengajukan perubahan bentuk.

“Saya sangat antusias. Karena perubahan bentuk adalah satu indikator besar yang menjadi ukuran bahwa sebuah perguruan tinggi mengalami perkembangan” ucap Zainul (2/9/24).

Ia juga mengatakan alih bentuk merupakan hal yang tidak ringan. Karena memiliki persyaratan yang banyak, seperti; sarana dan prasarana, SDM, kepangkatan akademik, jumlah program studi, jumlah mahasiswa dan sebagainya.

“Ini tidak mudah, juga tidak ringan. Semuanya diperlukan untuk benar-benar menuju apa yang diharapkan bersama. Karena soal transformasi ataupun menuju akreditasi unggul itu adalah impian kita bersama” tambah Zainul (2/9/24).

Rektor IAI Ibrahimy, Dr. H. Lukman Hakim, S.Ag., M.HI mengungkapkan bahwa asesmen lapangan ini adalah manifestasi IAI Ibrahimy yang peka terhadap tuntutan zaman. Perubahan menjadi universitas, baginya, menjadi jalan agar IAI Ibrahimy terus dapat diminati dan oleh masyarakat Banyuwangi, khususnya, untuk mengenyam pendidikan tinggi di perguruan tinggi islam tertua ini dan masyarakat Jawa Timur pada umumnya.

“Ini bentuk kepekaan sosial IAI Ibrahimy. Bagi kita, ini harus dilaksanakan, karena menjadi parameter bahwa IAI Ibrahimy, dari yang dulunya hanya cabang dari Fakultas Tarbiyahnya Ibrahimy Situbondo, sekarang menuju menjadi universitas. Dan dengan harapan, semoga langkah strategis ini menjadikan IAI Ibrahimy semakin melesat” ujar Lukman (2/9/24).

Dalam pembukaan asesmen lapangan ini dihadiri oleh yakni Alip Nuryanto, M.Hum dan Fitri Primadona, MM sebagai pendamping. Selain itu juga turut hadir jajaran pimpinan mulai dari yayasan, rektor dan wakilnya, dekan, kaprodi dan perwakilan mahasiswa.

List Berita Lainnya

PADUAN SUARA IAI IBRAHIMY…

2017-09-30 10:23:45