
DOK! MUSYAWARAH MAHASISWA INSTITUT (MUSMA-I) KE TUJUH BERJALAN DENGAN LANCAR
2023-01-02 00:32:55 | SENAT MAHASISWA | MAHASISWA
Genteng - Senat Mahasiswa (SEMA) Institut Agama Islam (IAI) Ibrahimy Genteng Banyuwangi mengadakan forum musyawarah tingkat mahasiswa, yakni Musyawarah Mahasiswa Institut (MUSMA-I) yang ke-VII (tujuh). Acara yang bertema "Tekad Menuju Reformasi yang Penuh Aksi untuk Regenerasi" tersebut diselenggarakan pada Kamis (29/12/2022) bertempat di Auditorium KHR. As'ad Syamsul Arifin.
Musyawarah
yang dihadiri puluhan mahasiswa dari berbagai fakultas yang bergabung dalam
Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas (DEMA-F), juga Presiden Mahasiswa (Presma)
Institut Agama Islam Ibrahimy dan Wakil Rektor III, Bapak Endy Fadlullah,
M.Fil.I
Ketua
panitia MUSMA-I, Lucky Andrie Awan, menjelaskan bahwa mahasiswa harus terus
menjaga kritisisme sebagai kemewahan bagi mahasiswa.
"Kita
harus terus menjaga daya kritis, selalu berusaha mengkritisi
kebijakan-kebijakan yang ada. Sehingga, kita terus merawat kemewahan ini dengan
sebaik mungkin," Ujar Lucky Andrie Awan.
Sebagai
forum tertinggi tingkat mahasiswa institut, Ketua Senat Mahasiswa Institut
(SEMA-I), Gilang Ramadhan, S.E,.menghimbau agar musyawarah ini dilaksanakan
dengan penuh kekeluargaan dan sebagai pembelajaran untuk terus berdialektika.
"Mahasiswa
identik dengan adanya dialektika, pun dalam musyawarah semacam ini. Saya harap,
musyawarah ini harus bernuansa penuh dengan kekeluargaan," Jelas Ketua
Senat Mahasiswa Institut (SEMA-I) tersebut.
Karena
akan didomisioner, sudah seharusnya permintaan maaf lebih dulu diucapkan.
Kesalahan dan kelebihan dalam organisasi adalah niscaya.
"Tidak
ada gading yang tak retak, mungkin metafor itu yang tepat untuk kami saat ini.
Satu periode telah berlalu, ini akan menjadi awal bagi generasi setelah
kami," Lanjut Gilang Ramadhan
Presiden
Mahasiswa, Ainul Hakiki, mengutarakan hal yang sama. Bahwa, selama satu periode
ini, kepengurusan Dewan Eksekutif Mahasiswa Institut (DEMA-I) juga pasti banyak
kekurangan.
"
Saya mewakili kepengurusan DEMA-I, apabila ada kesalahan dalam menjalankan
tugas," ujar Presiden Mahasiswa
Ia
juga memberikan pesan kepada siapapun nanti yang menjadi pemimpin selanjutnya,
agar mampu meneruskan perjuangan yang selama ini menjadi prioritas bersama.
"
Semoga, siapapun nanti yang terpilih, untuk terus melanjutkan perjuangan yang
selama ini menjadi prioritas bersama, yakni mementingkan kesejahteraan
mahasiswa," Sahut Ainul
Sambutan
terakhir, disampaikan oleh Wakil Rektor III, Bapak Endy Fadlullah, M.Fil.I,
bahwa beliau berharap, musyawarah ini dilaksanakan dengan penuh akhlak,
harmonis dan jangan sampai terjadi hal-hal yang bersifat arogan.
"
Saya berharap, musyawarah ini dilaksanakan dengan penuh akhlak, mengedepankan
nilai-nilai yang telah kita ikuti sebagai santri, karena memang, sesuai dengan
kata pengurus yayasan, kampus kita didirikan oleh para kiai," Terang Wakil
Rektor bidang kemahasiswaan tersebut.
Ia
juga menyampaikan, bagaimana sifat kritis yang melekat kepada mahasiswa terus
dirawat dan bertujuan untuk mengingatkan kepada kita semua, bahwa kebijakan
kampus harus berpihak kepada mahasiswa.
"
Kritik itu tidak dilarang, mahasiswa memang seharusnya kritis terhadap
kebijakan-kebijakan yang ada. Namun, bagaimana kritis itu juga melihat apa yang
menjadi persoalan," ujar Endy Fadlullah
"Bagaimanapun,
kita harus terus membantu proses kemajuan kampus kita. Bidang akademis,
misalnya. Bagaimana kualitas akademik harus kita maksimalkan sebaik mungkin,
agar keseimbangan terus terjaga, antara kritis dan juga akademis,"
Sahutnya
Sebelum
menutup sambutan, ia memberikan pesan kepada peserta musyawarah, bahwa siapapun
nanti pemimpin yang terpilih, sebisa mungkin adalah pemimpin yang kritis,
akademis dan cinta terhadap almamater kampus kita dengan sepenuh hati.
"
Semoga nantinya, siapapun yang terpilih menjadi pemimpin selanjutnya, dapat
bersinergi dan juga terus menjaga sifat kritis, akademis dan cinta terhadap
almamater kampus kita dengan sepenuh hati," Pungkas Wakil Rektor III
kepada seluruh mahasiswa yang hadir dalam acara tersebut.
Perwakilan
fakultas berjumlah lima mahasiswa guna mengikuti persidangan hingga akhir, dan
dipilih langsung oleh Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas (DEMA-F)
masing-masing. Persidangan berjalan seperti biasa, sesuai prosedur persidangan
mulai dari sidang pleno hingga pemilihan ketua DEMA-I dan SEMA-I. Sedangkan,
presidium Musyawarah Mahasiswa Institut (MUSMA-I) tersebut langsung dipimpin
oleh Ketua Senat Mahasiswa Institut (SEMA-I) periode 2021/2022, yakni Gilang
Ramadhan, S.E dan didampingi sekretaris sidang.
Pemilihan
calon Ketua DEMA-I dan SEMA-I mengikuti mekanisme yang terdapat dalam draft
MUSMA-I, yakni setelah dibacakannya tata tertib persidangan oleh presidum
sidang, mahasiswa diperkenankan mencalonkan diri sebagai ketua SEMA-I dan
DEMA-I.
Mahasiswa
yang mencalonkan sebagai SEMA-I dan menyertakan berkas sebagai persyaratan
ialah bernama Gilang Ramadhan dari fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI).
Pencalonan DEMA-I juga sama. Nama yang muncul ialah Dwi Setiawan dari fakultas
Tarbiyah.
Melihat
dari proses pencalonan, bahwa hanya ada calon tunggal dari kedua organisasi
intra tersebut; SEMA-I dan DEMA-I, maka presidium sidang menyatakan aklamasi
dan secara langsung diumumkan sebagai mandataris ketua SEMA-I dan DEMA-I
periode 2022/2023.
Proses
persidangan awal hingga akhir berjalan dengan lancar dan menghasilkan keputusan
yang disepakati oleh seluruh peserta sidang.
Sebelum
persidangan ditutup oleh presidium sidang, ia memberikan pesan kepada kedua
mandataris yang terpilih, bahwa dinamika di dalam organisasi adalah
keniscayaan. Jika ada pebedaan pendapat dalam forum semacam ini, itu sudah
wajar.
“Dalam
forum musyawarah semacam ini, sudah sangat wajar adanya perbedaan pendapat.
Namun, keluar dari forum ini semua sudah selesai. Dan semoga, apa yang menjadi
hasil musyawarah kita tadi, bisa dilaksanakan dengan semaksimal mungkin,” Ujar
Presidium MUSMA-I ke tujuh.