Nomor Telepon

0333-845654

Email

admin@iaiibrahimy.ac.id

FRAGMEN PENGABDIAN DI DESA ALIYAN

2024-07-12 03:55:20 | ATHO’ILAH ALY NAJAMUDIN | KULIAH KERJA NYATA (KKN)

Langit Desa Aliyan masih dihiasi awan mendung tebal tanpa tanda-tanda hujan itu akan turun. Pagi itu terasa udara dingin. Namun, tak menyurutkan semangat petani-petani untuk berangkat ke ladang. Mereka membawa perlengkapan, untuk bekal yang nantinya mereka gunakan bekerja di sawah.

Saya menghubungi salah satu mahasiswa IAI Ibrahimy Genteng bernama Slamet Ichlasul Amal. “Di mana lokasi penginapan teman-teman KKN IAI Ibrahimy Genteng?” tanya saya.

“Anak-anak saat ini berada di timur masjid Desa Aliyan, dekat Musholla Al-Hadi kecil milik Pak Dayat” jawab Slamet melalui via WhatsApp.

Dengan mengendarai sepeda motor Jupiter Z1, saya menjelajahi jalanan desa yang kental dengan tradisi masyarakat Using.

Sepanjang perjalanan, rumah-rumah di Desa Aliyan terlihat seperti rumah pada umumnya, tanpa adanya identitas kultural yang mencolok.

“Secara kultur Desa Aliyan dikenal karena masih memegang adat dan tradisi lokal, seperti tradisi keboan yang diadakan setiap bulan Muharram sebagai rasa syukur atas panen melimpah” kata Isnaini, salah satu warga Desa Aliyan yang saya wawancarai.

Sebelum sampai ke lokasi KKN, saya melewati gang kecil yang diapit pemukiman penduduk.

Sesampainya di lokasi, saya disambut ceria anak-anak Desa Aliyan usia 7-10 tahun, yang sedang libur sekolah. Mereka bermain di beranda rumah pada siang hari dan mengaji di Musholla pada malam hari.

Sementara itu, penginapan mahasiswa KKN berada di depan musholla Al-Hadi, dengan tempat parkir sepeda di sebelah timur. Saya masuk ke rumah milik Pak Dayat yang digunakan sebagai basecamp KKN IAI Ibrahimy Genteng.

Rumahnya sederhana dengan dua kamar, ruang keluarga, kamar mandi, dan dapur.

Adnan, salah satu peserta KKN, menjelaskan bahwa pemilihan tempat ini didasarkan pada observasi kelompok mereka. Rumah ini dipilih karena biaya yang terjangkau, meskipun pemilik rumah mempersilakan untuk digunakan terlebih dahulu.

Saya tiba di penginapan kelompok KKN pada Jumat, 5 Juli 2024. Di ruangan yang sempit, mahasiswa laki-laki tidur di kamar tamu dan perempuan di kamar. Adnan menemani saya di beranda teras depan untuk bercerita tentang perkembangan KKN Kolaborasi IAI Ibrahimy Genteng.

Saat ini, mereka masih dalam tahap observasi dan adaptasi karena waktu yang terbatas. Kelompok ini hanya terbentuk selama dua minggu, sehingga perlu waktu untuk saling mengenal.

Sementara itu, untuk pelaksanaan KKN Kolaborasi dengan UGM masih berjalan dalam tahap sinkronisasi. Mayoritas mahasiswa UGM sudah siap melaksanakan program, sementara mahasiswa IAI Ibrahimy Genteng masih perlu menyesuaikan diri.

Selain itu, menurutnya perlu menjadi acuan bersama terkait implementasi program kerja KKN,  dengan mengaplikasikan tema besar ketahanan keluarga, masing-masing mahasiswa dari beberapa program telah memiliki gambaran yang akan mereka kerjakan selama 1 bulan ke depan. Setiap mahasiswa memiliki memiliki program kerja masing-masing, sesuai dengan bidang ilmu yang ditekuni.

Mahasiswa Fakultas Tarbiyah mencanangkan program rumah baca dan membantu kegiatan TPQ di musholla Al-Hadi. Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam merencanakan workshop UMKM untuk pegiat usaha di Desa Aliyan.Mahasiswa Fakultas Syariah akan melakukan sosialisasi terkait edukasi pernikahan dini di Desa Gladag. Mahasiswa Fakultas Dakwah berencana berkontribusi dalam pendampingan pengelolaan sampah di Desa Aliyan.

Di tempat terpisah, saya berbincang dengan Slamet Ichlasul Amal. Pria kelahiran Rogojampi itu kebetulan ditunjuk teman-teman menjadi ketua kelompok pada pengabdian kali ini. Mahasiswa Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam itu merasa, sangat berkesan, menantang dan menyenangkan untuk mengikuti KKN Kolaborasi dengan Universitas Gadjah Mada dari Yogyakarta.

Slamet menambahkan, kita sebagai mahasiswa mempunyai background berbeda, tema juga berbeda, namun dikolaborasikan untuk mewujudkan desa yang berdaya guna. Semua merupakan tantangan kami selaku mahasiswa, untuk menjadi problem solving di tengah masyarakat desa.

“Dinamika kebesaran antara almamater Ibrahimy maupun UGM dipertaruhkan, kita dituntut untuk saling mengisi satu sama lain. Saling adu gagasan satu sama lain. Hal itu diskusi yang sangat produktif” Ujar pria berkacamata itu.

Slamet menuturkan, masyarakat Desa Aliyan sangat welcome terhadap keberadaan mahasiswa KKN, kemudian semangat tinggi pemuda desa untuk memajukan desanya, juga satu spirit kita untuk berupaya, KKN Kolaboratif di tahun 2024 menjadi salah satu program ideal di kemudian hari.

Alhasil, saya mengikuti perkembangan pengabdian ini dari jendela rumah basecamp IAI Ibrahimy Genteng. Meskipun banyak catatan tentang teknis lapangan, hal ini akan menjadi evaluasi di akhir pelaksanaan kegiatan. Konsep KKN Kolaborasi antara mahasiswa IAI Ibrahimy Genteng, dan Universitas Gadjah Mada di Desa Aliyan adalah contoh nyata dari semangat pengabdian dan pembelajaran bersama.

Mereka tidak hanya mengembangkan diri melalui program-program yang bermanfaat bagi masyarakat, tetapi juga membangun ikatan yang kuat antar perguruan tinggi. Masih ada waktu untuk dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya, untuk saling menimba pengalaman, ilmu pengetahuan di antara kedua kampus. Saya yakin, ada dampak terhadap pelaksanaan kegiatan KKN Kolaborasi ini. Paling tidak ada tiga sektor yang merasakan.

Pertama, Pemerintah Desa Aliyan sebagai lokus pengabdian yang ditinggali kedua mahasiswa. Kedua, Universitas Gadjah sebagai mitra utama penyelenggara program pengabdian masyarakat. Ketiga, Institut Agama Islam Ibrahimy Genteng sebagai satu kampus di Banyuwangi sebagai penyelengara kegiatan KKN di Banyuwangi.

Meskipun tantangan di lapangan tidak dapat dihindari, semangat dan dedikasi mereka menjadi inspirasi bagi semua. Semoga kegiatan ini menjadi awal dari banyak inisiatif positif lainnya yang membawa kebaikan bagi Desa Aliyan dan masyarakat luas.

Dengan demikian, Desa Aliyan bukan hanya menjadi tempat pelaksanaan program, tetapi juga menjadi saksi bisu perjuangan dan dedikasi generasi muda dalam memberikan yang terbaik untuk negeri.

Editor: Humas IAI Ibrahimy


List Berita Lainnya

PADUAN SUARA IAI IBRAHIMY…

2017-09-30 10:23:45