FRAGMEN PENGABDIAN DI DESA TAMANSURUH
2024-07-31 02:02:27 | ATHO’ILAH ALY NAJAMUDIN | KULIAH KERJA NYATA (KKN)
Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah program pengabdian kepada masyarakat yang wajib diikuti oleh mahasiswa di berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Program ini bertujuan untuk menerapkan ilmu yang telah dipelajari di bangku kuliah ke dalam kehidupan masyarakat secara langsung.
Mahasiswa yang
mengikuti KKN akan ditempatkan di berbagai daerah, terutama di desa-desa yang
membutuhkan sentuhan pendidikan, kesehatan dan teknologi. Berikut ini adalah
pengalaman sehari mahasiswa dalam menjalani KKN di Desa Taman Suruh.
Pagi hari di Dusun
Gadog, Desa Taman Suruh, Kecamatan Glagah, dimulai dengan aktivitas yang sangat
berbeda. Udara segar dan suara ayam berkokok menjadi penanda bahwa hari baru
telah dimulai. Para mahasiswa yang tinggal di salah satu rumah warga bangun
sekitar pukul 05.00 pagi. Setelah menjalankan ibadah pagi, mereka segera
bersiap untuk melaksanakan tugas hariannya.
Mahasiswa membantu
warga Dusun Gadog dalam kegiatan kebersihan lingkungan. Setiap pagi, mereka
bergotong royong bersama warga untuk membersihkan jalan, selokan dan
tempat-tempat umum lainnya. Kegiatan ini tidak hanya membuat desa menjadi lebih
bersih tetapi juga mempererat hubungan antara mahasiswa dan warga setempat.
Setelah kegiatan
pagi selesai, mahasiswa biasanya kembali ke posko untuk sarapan dan
beristirahat sejenak. Namun, istirahat ini tidak berlangsung lama karena mereka
harus segera mempersiapkan kegiatan edukatif untuk anak-anak TK di Dusun Gadog.
Pukul 08.00 WIB,
kegiatan belajar-mengajar dimulai. Di sekolah, anak-anak sudah berkumpul dengan
antusias. Mereka diajari berbagai mata pelajaran, mulai dari membaca, menulis,
menggambar, hingga mewarnai.
Salah satu
mahasiswa, Zulfa, menceritakan pengalamannya mengajar di desa.
“Anak-anak di sini
sangat antusias dan cepat tanggap. Semangat mereka untuk belajar sangat tinggi.
Ini memberikan motivasi lebih bagi kami untuk memberikan yang terbaik”
ungkapnya.
Pada siang hari,
setelah kegiatan belajar-mengajar selesai, mahasiswa biasanya makan siang
bersama warga. Ini adalah waktu yang tepat untuk saling berbagi cerita dan
mendengarkan keluhan atau saran dari warga. Sering kali, obrolan ini
menghasilkan ide-ide baru untuk program KKN.
Sore harinya, mahasiswa
melanjutkan program KKN dengan berbagai kegiatan. Misalnya, mereka mandi, makan
dan dilanjutkan dengan jamaah salat. Setelah maghrib, beberapa teman mengajar
ngaji dan les kepada anak-anak sekitar.
Tak jarang,
mahasiswa juga mengadakan kegiatan bermain dan seni untuk anak-anak. Kegiatan
ini bertujuan untuk mengembangkan bakat dan minat mereka serta memberikan hiburan
yang edukatif.
“Kami ingin
anak-anak di desa ini tidak hanya fokus pada akademik, tetapi juga memiliki
keterampilan dan hobi yang bisa dikembangkan” ujar Iqbal, salah satu
koordinator Desa Taman Suruh.
Pada malam hari,
setelah semua kegiatan selesai, mahasiswa biasanya mengadakan evaluasi dan
perencanaan untuk kegiatan keesokan harinya. Mereka berdiskusi mengenai kendala
yang dihadapi dan mencari solusi bersama.
Selain itu, malam
hari juga digunakan untuk mempererat kebersamaan antaranggota kelompok dengan
berbagai kegiatan seperti diskusi, menonton film atau sekedar bersantai
bersama.
Pengalaman sehari
mengikuti KKN memberikan banyak pelajaran berharga bagi para mahasiswa. Mereka
belajar tentang kehidupan masyarakat desa yang sederhana namun penuh makna–
bagaimana cara bekerja sama dalam tim dan pentingnya pengabdian kepada
masyarakat.
“KKN mengajarkan
kami bahwa ilmu yang kami dapatkan di bangku kuliah harus bisa bermanfaat bagi
orang lain. Ini adalah pengalaman yang tidak akan pernah terlupakan” kata Adi,
salah satu peserta KKN.
Secara keseluruhan,
KKN bukan hanya tentang pengabdian, tetapi juga tentang pembelajaran dan
pengembangan diri. Mahasiswa yang mengikuti program ini tidak hanya memberikan
kontribusi nyata bagi masyarakat, tetapi juga mendapatkan pengalaman dan
pemahaman baru yang akan sangat berguna di masa depan.
Program KKN
mengajarkan bahwa menjadi mahasiswa bukan hanya tentang belajar di kelas,
tetapi juga tentang bagaimana kita bisa memberikan manfaat bagi lingkungan
sekitar.
Editor: Humas IAI Ibrahimy