
IAI IBRAHIMY TERIMA KMA IJIN PENYELENGGARAAN S2
2022-06-13 02:19:08 | INTAN PERMATA SARI | PASCASARJANA IBRAHIMY
Banyuwangi - KMA (Keputusan Menteri Agama) Republik Indonesia secara langsung diberika oleh Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan islam Prof. Dr. Suyitno, M. Ag. [ada Sabtu (11/06/2022) bertempat di Meeting Room IAI Ibrahimy Genteng.
Prof. Dr. Suyitno, M. Ag dalam kunjungan
tersebut menyampaikan bahwa beliau sangat mendukung PTKIS yang berbasis pondok
pesantren untuk maju dan berkembang lebih baik lagi. Kampus berbasis pondok
memiliki keistimewaan sendiri dibanding kampus lainnya Beberapa hal juga yang
harus diperhatikan kedepannya seperti perlunya inovasi, kreatifitas, dan
kolaborasi dengan berbagai pihak. “Turunnya SK ini harus diimbangi dengan berbagai
upaya peningkatan pelayanan dari Diktis dan IAI Ibrahimy untuk para
stakeholder. Turunnya SK juga harus beriringan dengan peningkatan sumber daya
manusia (SDM) dan peningkatan kualitas manajemen dari lembaga juga,” tambahnya.
Rektor IAI Ibrahimy Genteng Dr. H. Kholilur Rahman, M.Pd.I yang
menerima langsung KMA tersebut menyampaikan rasa syukur dan terimakasih untuk
berbagai pihak yang sudah membantu jalannya proses pengajuan Program
Pascasarjana. “Kepada Diktis dan BAN-PT terimakasih kami sampaikan karena telah
menerima pengajuan program pascasarjana. Setelah SK ini turun kami mengharapkan
bimbingan dari pihak yayasan IAI Ibrahimy, Diktis, dan BAN-PT agar dapat mengemban
amanah ini dengan baik dan benar. Setelah ini pendaftaran program studi
Pendidikan Agama Islam untuk program m
Magister akan segera dibuka,” ujarnya.
Saat ini IAI Ibrahimy Genteng memiliki total 4
Fakultas dan 7 Prodi untuk jenjang Strata 1. Fakultas Tarbiyah terdapat prodi
Pendidikan Agama Islam (PAI), Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), dan
Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD). Fakultas Ekonomi Bisnis Islam terdapat
prodi Ekonomi Syariah (Ekos), dan Perbankan Syariah (PSY). Fakultas Syariah
terdapat prodi Hukum Keluarga Islam (HKI). Fakultas Dakwah terdapat prodi Pengembangan
Masyarakat Islam (PMI).