
JELANG WISUDA, IAI IBRAHIMY GELAR RIHLAH KE PONPES SUKOREJO
2023-10-29 22:05:45 | HUMAS IBRAHIMY | AGENDA KAMPUS
GENTENG – Minggu (29/10) para pimpinan bersama dengan yayasan, tenaga pendidikan dan kependidikan IAI Ibrahimy menghelat rihlah di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah, Sukorejo, Situbondo. Rihlah yang dalam garis besarnya merupakan aktivitas ziarah dan silaturahim ini merupakan kultur yang dilaksanakan setiap tahun sekali menjelang wisuda strata satu.
Ziarah dilakukan di Asta (maqbarah) para muassis dan
masyayikh PP. Salafiyah Syafi’iyah, Sukorejo. Ziarah ini dilakukan karena
secara historis IAI Ibrahimy Genteng Banyuwangi tidak dapat dipisahkan dengan
pondok Sukorejo. Dalam silaturahim di pendopo pengasuh PP. Salafiyah
Syafi’iyah, KHR. Ahmad Azaim Ibrahimy, Dr. H. Lukman Hakim, S.Ag., M.H.I selaku
Rektor IAI Ibrahimy menuturkan bahwa ini upaya untuk senantiasa menyambung
sanad keilmuan.
“Kesempatan satu tahun sekali ini merupakan momen
untuk menyambung sanad keilmuan. Dan akan terus dilaksanakan menjelang wisuda”
ujar Lukman (29/10).
Dalam sambutannya, Lukman juga memberikan informasi
mengenai perkembangan IAI Ibrahimy kepada KHR. Ahmad Azaim Ibrahimy. “IAI
Ibrahimy kini memiliki delapan program studi, yang salah satu di antaranya
baru, yakni Tadris Matematika” ucap Lukman (29/10). Semenjak pendiriannya, IAI
Ibrahimy telah berkembang, hingga di tahun 2022 membuka angkatan pertama
Program Pascasarjana. “Juga kami meminta doanya, Kiai. Semoga Program
Pascasarjana IAI Ibrahimy di tahun akademik yang akan datang dapat membuka
program studi Hukum Keluarga Islam” lanjut Lukman (29/10).
Forum silaturahim ini menjadi sangat penting saat KHR.
Ahmad Azaim Ibrahimy menyampaikan nilai dari siturahim IAI Ibrahimy kepada
Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah, Sukorejo. "Bentuk jalinan
silaturahmi ini adalah alwafaa', yakni kesetiaan kepada leluhur dalam
upaya untuk terus melanjutkan dan melestarikan perjuangan orang tua
terdahulu" ujar KHR. Azaim (29/10). KHR. Azaim juga menyinggung latar
belakang didirikannya IAI Ibrahimy, yakni misi kristenisasi di tanah Blambangan
ini. “Karena saat itu misi kristenisasi di Banyuwangi. Ini yang menjadi
stimulus dari respon para orang tua dan sesepuh kita” kata ucap KHR. Azaim
(29/10).
Sehari sebelum rihlah (28/10), beberapa panitia
wisuda, termasuk Rektor IAI Ibrahimy juga melakukan ziarah di makam wakif
(orang yang mewakafkan), yakni H. Machfudz Hasyim dan dilanjutkan di PP.
Bustanul Makmur, makam KH. Zarkasyi Djunaidi, Genteng. Perjalanan rihlah adalah
bukti bahwa regenerasi IAI Ibrahimy Genteng Banyuwangi tidak melupakan jasa
para pendahulunya.