MAHASISWA IAI IBRAHIMY JADI DUTA PEMUDA DAN BUDAYA JATIM
2023-07-05 23:40:29 | HUMAS IBRAHIMY | DUTA KAMPUS
GENTENG- 2 Mahasiswa IAI Ibrahimy terpilih sebagai finalis dalam ajang pemilihan Duta Pemuda dan Budaya Jawa Timur tahun 2023.
Sejak ditetapkannya
Duta Kampus sejak Februari lalu, ada beberapa prestasi yang didapat dari para
duta yang ternaung dalam paguyuban duta
kampus itu. Di bulan Maret lalu, Abdul
Aziz dan Desi Nur Eka Utami masuk dalam 10 besar pemilihan Mister Muslim dan
Miss Muslimah Jawa Timur.
Kini prestasi Duta
Kampus IAI Ibrahimy didapatkan 2 mahasiswa, yakni Abdul Masykur M. dan Dhiya
Alfika Damayanti. Setelah menjalani proses seleksi tulis dan wawancara, Juni
lalu mereka ditetapkan sebagai bagian dari 12 finalis Duta Pemuda dan Budaya
Jawa Timur.
Akhir pekan lalu
mereka menjalani proses pra karantina. Ini dilakukan mulai tanggal 1 hingga 3
Juli 2023 di Kemiren, Banyuwangi. Di hari pertama mereka melakukan photoshoot
dan take video profile. Pembagian induk semang (red. orang perempuan yg
mengambil orang lain (bukan keluarga) menjadi karib baiknya) dan kunjungan ke
Pasar Tradisional Minggu di Kemiren dilakukan di hari kedua. Selama pra
karantina itu, para duta mengikuti induk semang.
Hari kedua pra
karantina cukup menyibukkan para duta. Selepas kunjungan ke Pasar, dilanjutkan
kegiatan social project, kemudian membuat makanan khas Banyuwangi, yaitu
Klemben dan malamnya disambung dengan Gesah Budaya dan Mocoan Lontar di Rumah
Budaya Osing, Kemiren.
Abdul Masykur
menuturkan, menjadi 12 Finalis Duta Pemuda dan Budaya menjadi pembelajaran
hidup yang begitu dalam. Karena selain bertemu dengan Duta yang berasal dari
luar kota, ada pengalaman yang berarti dalam hidup. “Kami senang dengan
ditetapkan sebagai Finalis. Bagi saya pribadi, pra karantina ini memebrikan
pembelajaran tentang arti hidup yang mendalam” tutur Masykur (5/7).
Pengalaman menarik
juga dirasakan oleh Dhiya Alfika Damayanti. Menurutnya, bercengkerama dengan
Finalis dari luar kota merupakan keberuntungan untuk mendapat wawasan mengenai
sosio-kultur tanah asal mereka. Dan di sisi lain, pra karantina menjadikannya
lebih mengenal Banyuwangi, khususnya budayanya. “Ya tidak menyangka dengan
berpartisipasi dalam ajang ini, saya bisa menjadi Finalis. Dan bertemu dengan
Finalis dari kota lain itu menyenangkan. Kami bisa bertukar cerita soal kota
masing-masing. Dan dengan menjadi finalis, pengetahuan saya soal Banyuwangi
lebih bertambah” kata Dhiya (5/7).
Di hari ketiga pra karantina, bersama induk
semang mereka beraktivitas hingga akhirnya pulang di siang itu (3/7). Tahap
final akan digelar pada 15 Juli mendatang. Firma Yudha, M.Pd. selaku pengarah
Paguyuban Duta Kampus IAI Ibrahimy berharap 2 mahasiswa itu dapat
mengoptimalkan performanya untuk menghadapi Grand Final. “Kami bersyukur dan
kami harap mereka optimal saat final nanti” kata Firma (5/7).