MAHASISWA KKN IAI IBRAHIMY GANDENG NGO INTERNASIONAL DALAM MEWUJUDKAN ALIRAN SUNGAI BERSIH
2024-07-22 09:46:39 | ATHO'ILAH ALY NAJAMUDIN | KULIAH KERJA NYATA (KKN)
Ketika matahari pagi menyapa, semangat kerja yang tulus terlihat jelas pada Slamet Iclasul Amal dan rekan-rekannya. Mereka adalah bagian dari program KKN Kolaborasi IAI Ibrahimy Genteng yang selama 40 hari menjalankan aktivitas di Desa Aliyan.
Mengenakan celana training dan membawa peralatan kebersihan, mereka
bersiap untuk agenda hari ini, Jumat (19/07/2024), yaitu aksi sosial
membersihkan sampah plastik di aliran sungai.
Dalam wawancara di sela-sela kegiatan, Slamet menjelaskan alasan di balik
kegiatan yang berkolaborasi dengan Sungai Watch, sebuah NGO
internasional.
“Kegiatan ini adalah lanjutan dari observasi yang kami lakukan. Salah satu
keluhan masyarakat sekitar adalah menumpuknya sampah di sepanjang aliran sungai
di desa” ungkap Slamet.
Ia menambahkan bahwa saluran air tersebut sangat vital, terutama untuk
pertanian yang menjadi mata pencaharian utama di Desa Aliyan. Jika aliran air
terganggu oleh sampah plastik, produktivitas pertanian akan menurun, dan akan
menjadi ancaman bagi keluarga di desa.
Dalam praktiknya, pembersihan aliran sungai dimentori oleh Sungai Watch,
NGO internasional yang fokus pada konservasi sungai dan pengelolaan limbah di
Indonesia.
“Kegiatan hari ini meliputi pembersihan aliran sungai di Desa Aliyan,
pemasangan trash barrier atau penghalang sampah, serta kampanye
kesadaran sampah” jelas Slamet.
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh mahasiswa kelompok KKN IAI Ibrahimy
Genteng bersama aparatur perangkat Desa Aliyan. Kepala Desa Aliyan merasa
bersyukur atas aksi nyata dari mahasiswa IAI Ibrahimy, yang tidak hanya
memberikan teori, tetapi juga praktik nyata di tengah masyarakat.
Ia berharap kegiatan semacam ini berkelanjutan, mengingat pentingnya aliran
sungai bagi pertanian. Oleh karena itu, pihak desa sangat mendukung kegiatan
yang dilakukan mahasiswa IAI Ibrahimy Genteng.
Dari pihak Sungai Watch, mereka merasa senang bisa berbagi ilmu
dengan mahasiswa yang sedang melakukan pengabdian. Salah satu aspek penting
adalah edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan aliran
sungai yang akan berdampak positif bagi warga Desa Aliyan.
Selaras dengan itu, kegiatan pembersihan sungai ini menunjukkan komitmen
Sungai Watch, termasuk melarang peserta membawa konsumsi dalam kemasan
plastik. Hal ini menegaskan pentingnya komitmen terhadap lingkungan, dimulai
dari hal-hal kecil yang diharapkan diikuti oleh tindakan besar.
Dengan semangat kolaborasi antara mahasiswa, perangkat desa dan NGO
internasional, kegiatan ini diharapkan bisa menjadi contoh nyata dari kerja
sama dalam menjaga lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Setiap langkah kecil yang mereka ambil dalam menjaga kebersihan sungai
adalah investasi besar bagi masa depan desa dan lingkungan sekitarnya. Kegiatan
seperti ini tidak hanya menyelesaikan masalah sesaat, tetapi juga memberikan
dampak jangka panjang yang positif bagi pertanian dan kesejahteraan warga Desa
Aliyan.
Slamet Iclasul Amal dan kawan-kawan berharap kegiatan ini dapat menumbuhkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan sungai dan lingkungan. Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, mereka optimis bahwa perubahan positif dapat terus berlanjut, menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat bagi generasi mendatang. (Atho’ilah Aly Najamudin)
Editor: Humas IAI Ibrahimy