SINERGITAS MAHASISWA KKN DALAM RIJIG-RIJIG KALI DI DESA ALIYAN
2024-07-29 23:35:51 | ATHO’ILAH ALY NAJAMUDIN | KULIAH KERJA NYATA (KKN)
Kegiatan rijig-rijig kali di Desa Aliyan dilaksanakan kembali. Kali ini Mahasiswa KKN IAI Ibrahimy Genteng, yakni kelompok 18, berkolaborasi bersama dengan Sungai Watch, pada Jum’at (26/7/24). Kegiatan ini berlokasi di aliran timur Sungai Aliyan, tepatnya di dalam kawasan Perumahan Puri Aliyan, Dusun Krajan.
Sepanjang aliran
sungai yang difungsikan untuk irigasi pertanian, banyak ditemukan tumpukan
sampah yang menimbulkan bau busuk menyengat di sekitar trash barrier. “Kegiatan
ini merupakan lanjutan dari pemasangan trash barrier pada Jum’at
sebelumnya. Hari ini, seluruh elemen masyarakat dilibatkan, mulai dari aparatur
Desa Aliyan, perwakilan Karang Taruna, hingga anggota Babinsa dan Babinkamtibnas.”
Ujar Ichlasul Amal.
Kegiatan dimulai
pukul 07.00 WIB, dengan peserta berkumpul di timur Dusun Timurejo. Setelah itu,
peserta diberikan briefing oleh pihak Sungai Watch, di mana
mereka dibagikan sarung tangan dan jaket anti air. Selama kegiatan, peserta
diharuskan mematuhi aturan untuk tidak menyediakan konsumsi berbahan plastik
seperti botol air minum sekali pakai dan makanan berbungkus plastik.
“Ini merupakan
komitmen kita bersama untuk menjaga keberlangsungan lingkungan air yang bebas
dari sampah plastik,” ujar salah satu perwakilan Sungai Watch.
Setelah briefing,
peserta dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama, yang terdiri dari
relawan Sungai Watch, bertugas menyisir area sungai. Kelompok kedua, terdiri
dari mahasiswa dan masyarakat lainnya, berfokus membersihkan area di
sekitar trash barrier.
Di sepanjang sungai,
para peserta tampak antusias dan tidak segan untuk berkotor-kotoran, terjun ke
dalam sungai untuk mengambil sampah. Salah satu peserta KKN kelompok 18
mengatakan, “Kami harus basah-basahan dan mengambil berbagai jenis sampah,
mulai dari popok bayi, bangkai ayam, bantal, dan lain-lain. Semoga program rijig-rijig
kali ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan.”
Hasil pengumpulan
sampah dari kegiatan ini mencapai 1,5 ton. Perwakilan Sungai Watch
menjelaskan bahwa sampah yang terkumpul akan di-reuse atau recycle,
yaitu memanfaatkan kembali sampah setelah melalui proses pengolahan.
Respon masyarakat
Desa Aliyan sangat positif terhadap kegiatan ini. Seorang warga mengatakan persoalan
sampah menjadi problematika serius di Desa Aliyan dab program KKN dari
mahasiswa Ibrahimy sangat membantu, tinggal bagaimana meningkatkan kesadaran
masyarakat.
Sunandar, Babinsa
Desa Aliyan, juga menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini.
“Terima kasih kepada
adik-adik Ibrahimy atas kegiatan ini. Program ini sangat aspiratif dan edukatif
bagi masyarakat kami, membantu membangun desa yang bersih” ujar Sunandar.
Sunandar berharap
kegiatan seperti ini terus berlanjut dan mengajak kerjasama dari berbagai
pihak, termasuk desa dan pengairan.
Sekretaris Desa
Aliyan juga mengucapkan terima kasih kepada mahasiswa Ibrahimy, sebab dengan
adanya kegiatan ini, masyarakat Aliyan tidak membuang sampah sembarangan karena
dampaknya sangat merugikan, baik dari segi kesehatan maupun sosial.
Perwakilan Sungai Watch,
Yudi Susanto, mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Desa Aliyan dan
teman-teman KKN dari Ibrahimy Genteng.
“Kami memiliki
sejumlah program di kota-kota Indonesia, termasuk di Desa Aliyan dengan
pemasangan trash barrier. Kami sangat membutuhkan dukungan dari
mahasiswa, pelajar, dan masyarakat sekitar. Harapan kami, masyarakat tidak
membuang sampah ke sungai, sejalan dengan misi kami mencegah sampah mengalir ke
laut karena pencemaran laut sangat memprihatinkan” pungkasnya.
Kegiatan “Rijig-Rijig Kali” ini tidak hanya berhasil membersihkan sungai tetapi juga memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Melalui kolaborasi berbagai pihak, diharapkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan akan semakin meningkat, menciptakan Desa Aliyan yang lebih bersih dan sehat.
Editor: Humas IAI Ibrahimy