TERJUN! 311 MAHASISWA IAI IBRAHIMY SIAP MENGABDI
2024-07-17 03:41:27 | HUMAS IAI IBRAHIMY | KULIAH KERJA NYATA (KKN)
GENTENG – IAI Ibrahimy Genteng Banyuwangi tahun kembali menyelenggarakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan konsep yang cukup berbeda dengan tahun lalu. Tahun lalu, KKN IAI Ibrahimy berlangsung satu model, yakni regular. Kali ini, KKN kolaboratif menghiasi konstelasi kegiatan pengabdian itu.
Hari ini, Rabu (17/7/2024) mahasiswa KKN regular IAI Ibrahimy Genteng diterjunkan. Dua minggu lalu, yakni pada 2 Juli 2024, KKN kolaboratif telah diterjunkan yang secara seremonial dilaksanakan di Pendopo Bupati Banyuwangi. KKN kolaboratif terbagi menjadi dua (2), yakni bersama Universitas Gadjah Mada dan Universitas Ibrahimy, Sukorejo.
Dalam penerjunan mahasiswa
KKN IAI Ibrahimy Genteng yang regular, Rektor IAI Ibrahimy, Dr. H. Lukman
Hakim, S.Ag., M.HI dalam sambutannya menyampaikan total keseluruhan peserta KKN
adalah 311 mahasiswa.
“Tahun ini KKN di
IAI Ibrahimy ada yang regular dan ada yang kolaboratif. Keseluruhannya adalah
311 mahasiswa. Yang kolaboratif dengan UGM ada 24 mahasiswa di Wongsorejo dan
Rogojampi, 14 mahasiswa KKN kolaboratif bersama UNIB di Jember dan yang
diterjunkan hari ini, yakni reguler, berjumlah 273 mahasiswa yang tersebar di
tiga kecamatan, spesifiknya 17 desa” jelas Lukman (17/7/2024).
Berbeda dengan tahun
lalu yang menjadikan ekonomi pedesaan dan kesadaran lingkungan sebagai tema,
kali ini LPPM IAI Ibrahimy mengangkat tema ketahanan keluarga untuk dijadikan
sasaran mahasiswa KKN IAI Ibrahimy, yang regular maupun kolaboratif.
“Tema KKN tahun ini
adalah mengenai ketahanan keluarga. Ini sangat penting, mengingat Banyuwangi
adalah kabupaten dengan tingkat perceraian tertinggi nomor dua setelah Malang.
Datangnya mahasiswa IAI Ibrahimy, diharapkan menjadi sebuah upaya pengabdian dalam
menanggulangi persoalan ketahanan keluarga” tambahnya (17/7/2024).
Penerjunan KKN IAI
Ibrahimy regular ini turut dihadiri oleh Camat Glagah, Blimbingsari dan
Kalipuro. Astorik, S.Sos yang diminta untuk mengisi sambutan menegaskan bahwa
adanya mahasiswa KKN di sebuah wilayah itu sangat menguntungkan bagi pemerintah
setempat. Hal ini dikarenakan mahasiswa menjadi agen solutif bagi
persoalan-persoalan yang ada di masyarakat. Termasuk persoalan ketahanan
keluarga.
Di sisi lain,
Astorik juga mengapresiasi IAI Ibrahimy Genteng yang telah kula nuwun di
wilayah yang ditempati KKN. Baginya, ini penting untuk dilakukan karena KKN
tidak hanya persoalan mengabdi kepada masyarakat, tetapi juga sinergitas
masyarakat, pemerintah dan mahasiswa dalam mengatasi masalah yang tengah
menjadi sasaran mahasiswa KKN.
“Alhamdulillah, IAI Ibrahimy
ini istilahnya pamit ke kecamatan. Soalnya ada dua perguruan tinggi yang tidak
pamit, tiba-tiba KKN. Kalo ada masalah, camatnya yang ditelpon. Jadi, semoga ke
depannya KKN IAI Ibrahimy berjalan sesuai dengan apa yang diinginkan dan lancar”
ungkap Astorik (17/7/2024).
Sejak 17 Juli 2024 ini, mahasiswa KKN IAI
Ibrahimy regular akan mengabdikan dan mengabadikan dedikasinya; meninggalkan
baik, di desa tempat mereka diterjunkan. Dan secara formal, pengabdian ini akan
berakhir pada 3 September 2024.